I.
Alat dan Bahan
A.
Alat-alat
1.
Baki/
Nampan
2.
Alat
tulis
B.
Bahan
bahan
1.
Daun
Bambu (Bambusa sp)
2.
Daun
Tebu (Saccharum officinarum L)
3.
Daun
Pisang (Musa paradisiaca L)
4.
Daun
Jarak (Ricinus communis L)
5.
Daun
Widelia (Widelia sp)
6.
Daun
Keladi (Colocasia sp)
7.
Daun
Mangga (Mangifera indica L)
II. CARA
KERJA
1.
Mengamati
bagian bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamina),
lidah-lidah (ligula).
2.
Mengamati
bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis, pita,
dsb.
3.
Mengamati
ujung daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, rata, berbelah,
berduri.
4.
Mengamati
pangkal daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, rata, berlekuk.
5.
Mengamati
tepi daun: rata, bergerigi, bergigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak,
berlekuk, bercangap, berbagi.
6.
Mengamati
daging daun: tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seprti
perkamen, seperti kulit, berdaging.
7.
Mengamati
pertulangan daun: menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8.
Mengamati
permukaan atas dan bawah daun: gundul, licin (mengkilap, suram, berselaput
lilin), kasap, berkerut, berbingkul bingkul, berbulu (jarang, halus, rapat,
kasar)
9.
Mengamati
warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10. Menggambar hasil pengamatan.
III. DASAR
TEORI
Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling
penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya
terdapat pada batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan
sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya
tipis melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun
berfungsi sebagai alat untuk:
1.
Pengambilan
zat-zat makanan (reabsorbsi)
2.
Pengolahan
zat-zat makanan (asimilasi)
3.
Penguapan
air (transpirasi)
4.
Pernapasan
(respirasi)
A. Bagian-bagian
daun
Daun
lengkap terdiri dari tiga bagian yaitu:
1.
Upih
daun atau pelepah daun (vagina)
2.
Tangkai
daun (petiolus)
3.
Helaian
daun (lamina)
B. Bangun/bentuk
daun
Berdasarkan
letak bagian daun yang melebar maka daun dibedakan 4 golongan, yaitu:
1.
Bagian
yang terlebar kira kira di tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya
terletah di tengah tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau
bundar (orbicularis), perisai (pelitaltus), jorong (ovalis atau ellipticus),
memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2.
Bagian
yang terlebar dibawah tengah tengah helaian daun
Daun daun yang mempunyai bagian bagian yang terlebar di
bawah tengah tengah helai daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a.
Pangkal
daunnya tidak bertoreh: ovatus (oval), triangularis (segitiga), deltoideus (bangun
delta), rhomboideus (belah ketupat).
b.
Pangkal
daunnya bertoreh atau berlekuk: cordatus (bangun jantung), reniformis (bangun
ginjal), sagittatus (bangun anak panah), hastatus (bangun tombak), auriculatus
(bangun bertelinga).
3.
Bagian
yang terlebar terletak diatas tengah tengah helai daun
Daun dengan bagian
yang terlebar terletah ditengah tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya
adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), jantung sungsang (obcordatus),
segitiga terbalik (cuneatus), dan bangun sudip (spathulatus).
4.
Tidak
ada bagian terlebar
Dalam golongan ini termasuk daun daun tumbuhan yang
bisanya sempit atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya
daun. Contohnya bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang
(ensiformis), bangun paku (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).
C. Ujung
daun dan pangkal daun
Ujung
dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam. Ada tujuh
bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu runcing, meruncing, tumpul,
membulat, rompang, terbelah, dan berduri.
D. Susunan
tulang daun
Menurut
besar kecilnya tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu: ibu tulang daun,
tulang cabang dan urat daun. Berdasarkan arah tulang tulang cabang yang besar
pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan
berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu
menyirip, menjari, melengkung, sejajar atau lurus.
E. Tepi
daun
Secara
garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam yaitu rata (integer) dan
bertoreh (divisus). Toreh pada tepi daun dibedakan menjadi 2 macam yaitu tepi
daun yang bertoreh merdeka (bergerigi, bergigi, bergerigi ganda, beringgit,
berombak) dan tepi daun dengan toreh yang mempengaruhi bentuknya (berlekuk,
bercangap, dan berbagi).
F. Daging
daun
Daging
daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang tulang daun dan urat urat
daun. Di bagian ini zat zat yang diambil dari luar tubuh diubah menjadi zat zat
yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun
tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun
dapat bersifat seperti selaput, seperti kertas, tipis lunak, seperti perkamen,
seperti kulit belulang, dan berdaging.
G. Warna
daun
Secara
umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai
daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat
memperlihatkan banyak variasi misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup
merah atau hijau kekuningan.
H. Permukaan
daun
Pada
umumnya permukaan daun dibedakan
menjadi: licin, gundul, kasap, berkerut, berbingkul bingkul, berbulu, berbulu halus
atau rapat, berbulu kasar dan bersisik.
IV. HASIL
PENGAMATAN
A.
Tabel
Pengamatan
No
|
Nama
Tumbuhan
|
Bangun Daun
|
Ujung daun
|
Pangkal daun
|
Tepi daun
|
Daging daun
|
Permukaan atas dan bawah daun
|
Warna daun
|
||
atas
|
bawah
|
|||||||||
1
|
Bambu (Bambusa
sp)
|
Lanset
|
Runcing
|
Membulat
|
Rata
|
Perkamen
|
Kasap
|
Berbulu
kasar
|
Hijau tua
|
|
2
|
Tebu (Saccarum
officinarum)
|
Lanset
|
Runcing
|
Rompang
|
Rata
|
Perkamen
|
Berbulu kasar
|
Berbulu kasar
|
Hijau tua
|
|
3
|
Pisang (Musa
paradisiaca)
|
Memanjang
|
Tumpul
|
Tumpul
|
Rata
|
Kertas
|
Berbingkul-bingkul
|
Berselaput lilin
|
Hijau kekuningan
|
|
4
|
Jarak (Ricinus
communis)
|
Perisai
|
Meruncing
|
Rompang
|
Ber
gerigi
|
Tipis seperti selaput
|
Gundul
|
Gundul
|
Hijau kemerahan
|
|
5
|
Widelia (Widelia
sp)
|
Bulat
|
Meruncing
|
Runcing
|
Ber
Gerigi ganda
|
Perkamen
|
Berbulu kasar
|
Berbulu kasar
|
Hijau kekuningan
|
|
6
|
Keladi (Colocasia
sp)
|
Bangun perisai
|
Meruncing
|
Berlekuk
|
Rata
|
Seperti
kertas
|
Mengkilat
|
Berselaput
lilin
|
Hijau tua
|
|
7
|
Mangga (Mangifera
indica)
|
memanjang
|
Meruncing
|
Tumpul
|
Rata
|
Seperti
Kulit belulang
|
Berkerut
|
Gundul
|
Hijau tua
|
V. ANALISA DATA
1. Bambu (Bambusa sp)
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo : Cyperales
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo : Cyperales
Spesies : Bambusa sp
Pada
tanaman bambu, daunnya merupakan daun tunggal yang lengkap karena mempunyai bagian
daun berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan
helaian daun (lamina). Daun ini mempunyai
bangun daun lanset, ujung daunnya runcing, pangkal daunnya membulat, memiliki
tepi daun yang rata rata, daging daunnya perkamen, permukaan atas daun kasap
dan permukaan bawahnya berbulu kasar, warn daun hijau tua.
Bangun atau bentuk daun bambu
ialah berbentuk bangun lanset dari daun dengan perbandingan panjang dan lebar
3-5:1, ujug daunnya runcing dengan kedua tepi daun kanan dan kiri ibu tulang
sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk
suatu sudut lancip. Sedangkan
untuk pangkal daun membulat karena pada pangkal daunnya tidak terdapat sama
sekali sudut pangkal daun. Tepi daunnya rata dan tidak bergerigi, Daging
daunnya bertipe perkamen yaitu tipis namun cukup kaku, permukaan atas daun
kasap sedangkan di bagian bawahnya berbulu kasar karena rambutnya kaku dan jika
diraba terasa kasar dengan warna daun hijau tua. (Anonim.G.2014)
2. Tebu (Saccharum
officinarum L.)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Pada
tanaman tebu, daunnya
merupakan daun tunggal yang lengkap karena mempunyai bagian daun
berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan
helaian daun (lamina). Daun ini
mempunyai bangun daun lanset, ujung daunnya runcing, memiliki pangkal daun
membulat dan bertepi rata. Daun ini memiliki daging daun seperti perkamen, yang
permukaan atas dan bawahnya berbulu kasar dan berwarna hijau tua.
Bangun atau bentuk daun bambu
ialah berbentuk bangun lanset dari daun dengan perbandingan panjang dan lebar 3-5
: 1, ujung daunnya runcing dengan kedua tepi daun kanan dan kiri ibu tulang
sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk
suatu sudut lancip. Sedangkan
untuk pangkal daun rompang karena pada pangkal daunnya tampak sebagai garis
yang rata. Tepi daunnya rata, daging daunnya bertipe perkamen yaitu tipis namun
cukup kaku, permukaan atas dan bawah daun berbulu kasar karena rambutnya kaku
dan jika diraba terasa kasar dengan warna daun hijau tua.
3. Pisang (Musa paradisiaca)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Divisi : Magnoliophyta
Pada
tanaman pisang, daunnya
merupakan daun tunggal yang lengkap karena mempunyai bagian daun
berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan
helaian daun (lamina). Bangun
daunnya memanjang dengan ujung daun dan pangkal daunnya tumpul serta bertepi
rata. Daun ini memiliki daging daun seperti kertas dengan bagian atas daunnya
berbingkul-bingkul dan bagian bawah daunnya berselaput lilin dengan warna
daunnya hijau kekuningan.
Bangun atau bentuk daun pisang ialah memanjang, yaitu
dengan perbandingan panjang dan lebar 2 ½ - 3 : 1. Ujung dan pangkal
daun berbentuk tumpul karena tepi daun yang semula agak jauh dari ibu tulang
dan cepat menuju suatu titik pertemuan, bertepi daun rata dan berdaging daun
seperti kertas yaitu tipis tetapi cukup tegar. Daun ini memiliki permukaan daun
bagian atas berbingkul-bingkul seperti berkerut, tetapi kerutannya lebih besar
dan permukaan bawahnya berselaput lilin.
4. Jarak (Ricinus
communis)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L
Pada
tanaman jarak, daunnya merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari
tangkai dan helaian. Bangun atau bntuk daunnya berbentuk bangun perisai, ujung
daunnya meruncing, pangkal daunnya rompang, tepi daun bergerigi, dan daging
daunnya tipis seperti selaput. Bagian atas dan bawah permukaan daun gundul dan
daunnya berwarna hijau kemerahan.
Bangun
atau bentuk daun jarak ialah bangun perisai, daun yang biasanya daun bulat mempunyai
tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun melainkan pada bagian tengah
helaian daun. Ujung daunnya meruncing , seperti ujung yang uncing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi hingga ujung daun nampak sempit
panjang dan runcing.
5. Widelia (Widelia sp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Tanaman widelia Merupakan tumuhan herba basah, daunnya
merupan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian.
Bangun atau bentuknya ialah bulat atau bundar, ujung daunnya meruncing, pangkal
daunnya runcing, memiliki tepi yang bergerigi ganda dan daging daun seperti
perkamen. Permukaan bagian atas dan bawah daun ini berbulu kasar serta warna
daunnya hijau kekuningan.
Bangun
atau bentuk daun widelia bulat atau bundar dengan perbandingan panjang dan
lebar 1 : 1. Pada ujung daunnya yang meruncing itu seperti ujung yang runcing
tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan runcing, pangkal daunnya runcing, tepi daunnya
bergerigi ganda yaitu sinus lancip dan angulus lancip serta cukup besar. Daging
daunnya seperti perkamen, tipis tetapi cukup kaku. Pada permukaan daun bagian
atas dan bawahnya berbulu kasar, kaku dan jika diraba kasar.
6. Keladi (Colocasia
sp)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp
(Anonim.H.2014)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp
(Anonim.H.2014)
Keladi
adalah tanaman yang kebanyakan hidup di daerah dekat sungai atau tempat yang
tergenang air. Tumbuhan
berupa terna, tegak. Batang yang tesimpan dalam tanah pejal, menyilinder atau
membulat, biasanya coklat tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat di
atas lampang daun tempat munculnya umbi baru, tunas atau stolon. Daun memerisai
dengan tangkai panjang dan besar. Keladi memiliki bagian
daun berupa pelepah dan helai daun. Tangkai daun keladi adalah tangkai semu
yang merupakan pemanjangan dari pelapah daun. Tanaman keladi memiliki daun berbentuk perisai dengan ujung daun meruncing dan pangkal daun berlekuk. Tepi daun tumbuhan keladi
rata. Daging daunnya seperti kertas. Permukaan atas dan bawah daun tanaman keladi mengkilat dan dilapisi lilin. Warna daun keladi
adalah hijau tua.
Daun keladi berbentuk
bangun perisai karena tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun
melainkan pada bagian tengah helaian daun. Permukaan daun bagian atasnya licin
yang terlihat mengkilat sedangkan bagian bawahnya berselaput lilin.
7. Mangga (Mangifera
indica)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Helai daun berbentuk
memanjang dengan perbandingan panjang lebar 2 ½ -
3 : 1, agak liat seperti kulit, hijau
tua berkilap, ujung meruncing, pangkal daunnya tumpul, dengan tepi daun rata
dan bergelombang. Daging daunnya seperti kulit/belulang yaitu dengan helaian
daun tebal dan kaku. Daun mangga hanya memiliki helai daun dan tangkai daun,
permukaan daun bagian atas nya berkerut dan bagian bawahnya gundul. Pada
umumnya daun mangga berwarna hijau tua.
KESIMPULAN
1.
Daun bambu merupakan daun
tunggal lengkap. Dengan bentuk daun lanset, ujung runcing, pangkal membulat,
tepi daun rata, daging perkamen, Permukaan atas daunnya kasap dan
permukaan bawahnya berbulu kasar. warna daun dominan hijau.
2.
Daun tebu merupakan daun
tunggal lengkap. Dengan bentuk bangun lanset, ujung runcing, pangkal rompang,
tepi daun rata, daging daun tipis seperti perkamen, warna daun dominan hijau.
Permukaan atas dan permukan bawahnya berbulu kasar.
3.
Daun pisang merupakan daun
tunggal lengkap. Bentuk bangun daun memanjang, ujung tumpul, pangkal tumpul,
tepi daun rata, daging seperti kertas, warna hijau kekuningan. Permukaan
atasnya berbingkul-bingkul dan permukaan
bawahnya berselaput lilin.
4.
Daun jarak termasuk daun
tidak lengkap. Bentuk bangun daun perisai, ujung meruncing, pangkal rompang,
tepi bergerigi, daging daun tipis seperti selaput,. Permukaan atas dan bawah daun gundul. warna
hijau kemerahan.
5.
Daun widelia termasuk daun
tidak lengkap. Bentuk bangun daun bulat, ujung meruncing dan pangkal runcing,
tepi daun bergerigi ganda, daging daun seperti perkamen, warna hijau kekuningan.
Permukaan atas dan permukaan bawah daun berbulu
kasar..
6.
Daun keladi termasuk daun
tunggal tidak lengkap. Bentuk bangun daunnya memanjang, ujung meruncing, pangkal
berlekuk, tepi
daun rata, daging daun seperti kertas, warna hijau tua.
Permukaan bagian atas daunnya licin dan mengkilat serta permukaan bawahnya berselaput
lilin.
7.
Daun mangga termasuk daun tidak lengkap.
Bentuk bangun daunnya memanjang, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi daun
rata, daging daun kaku seperti kulit/ belulang, warna hijau tua, dengan permukaan atas yang berkerut dan permukaan bawah yang gundul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar